Atama ga itai!*

Dua tiga kucing berjalan,
Sambil berjalan tersepak batu,
Harini aku tak pegi bersukan,
Kerana ada sebab tertentu.

Budak-budak bermain kotak,
Bermain kotak terhenjut-henjut,
Pergi bersukan memanglah hendak,
Tetapi kepala berdenyut-denyut.

Sumur di ladang tersedia ada,
Ramai musafir menumpang mandi,
Sejak di pejabat sudah terasa,
Bagaikan migraine menyerang lagi.

Kalau roboh kota Melaka,
Papan di Jawa saya dirikan,
Bila migraine menyerang kepala,
Aku hanya sekadar bertahan.

Buah cempedak di luar pagar,
Galah yang panjang dihulur-hulur,
Balik keje aku terdampar,
Di atas sofa aku tertidur.

Puas sudah ku letak baja,
Harum kemboja tak kunjung tiba,
Sesudah tidur aku terjaga,
Sakit kepala sudahpun reda.

Haruslah kita bersopan santun,
Pertahankan adat tradisi Melayu,
Tak sangka pula aku berpantun,
Walaupun mata sudahpun layu.

Tuai padi antara masak,
Esok jangan layu-layuan,
Intai blog ini biarlah nampak,
Esok jangan rindu-rinduan.

Bertemu kekasih di tepi telaga,
Bergelak ketawa tersenyum ceria,
Tanpa ku sangka tanpa ku duga,
Akhirnya blog ini terupdate jua.

Kalau terjumpa jarum peniti,
Lekas disimpan di dalam peti,
Terima kasih daun keladi,
Besok lusa datanglah lagi.

*Atama ga itai (Japanese) = Sakit kepala!